Cara Mendidik Anak | Foto : Media Belajar |
Dari usia dini atau Usia 0 tahun adalah masa kritis untuk perkembangan otak anak anda. Maka pada tahap ini, pastinya anak akan mengalami masa di mana perkembangan otaknya terjadi dengan cepat dan pesat.
Pada masa ini, otak anak juga memiliki kemampuan menyerap pengalaman baru lebih cepat dibandingkan anak usia 3 tahun. Oleh karena itu, Anda tidak boleh melakukan kesalahan dalam mendidik atau menjadi teladan bagi putra-putri Anda.
Cara Mendidik Anak dengan Tepat
Tips cara mendidik anak yang baik ada banyak sekali metodenya. Tingkat keberhasilan metode yang diterapkan tentu bergantung pada seberapa efektif masing-masing orang tua dalam memberikan kontribusi kepada anaknya. Supaya tidak kebingungan dalam memberikan arahan pada anak, berikut ini mengenai beberapa Tips Didik Anak dengan Tepat bisa diCoba.
Berikan Contoh yang Baik
Memang tidak ada orang tua yang sempurna, namun Anda dan pasangan sebaiknya memberikan teladan yang baik bagi anak dalam kehidupan sehari-hari. Jika Anda ingin anak Anda berkata-kata dengan baik dan bersikap baik serta sopan.
Bangun Kebiasaan Mendengarkan
Anda bisa bangunkan kebiasaan anak supaya mendengarkan apa yang dikatakan dengan cara mendengarkan keluhan anak. Jadi walaupun anda sedang memberikan sebuah perintah, bukan berarti anda tidak mendengarkan keluhan atau alasan anak anda. Bisa jadi anak Anda sedang merasa lelah, kesal dengan suasana di sekolah, atau bermasalah dengan teman-temannya, dan sebagainya.
Kenali Pemicu Emosional pada Anak
Orang tua perlu mengetahui kapan dan mengapa anak kesal atau marah terhadap suatu hal. Jadi jangan langsung memaksa anak apabila anda sedang mengajarkan sesuatu atau memberi perintah padanya.
Jika anak Anda sedang marah, cobalah memberinya waktu untuk menenangkan diri dan biarkan dia menjelaskan kepada Anda apa yang membuatnya marah. Baru setelah anak Anda merasa tenang, Anda dapat berbicara kepadanya, misalnya dengan memberi perintah atau mengajarkan sesuatu.
Komunikasi Terbuka
Dengarkan anak Anda dengan saksama, perhatikan, dan tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan serius. Berikan umpan balik yang positif, dan beri tahu anak Anda jika ada kesalahan dalam perilaku atau pemikirannya.
Selalu Konsisten
Pola asuh orang tua yang diterapkan secara rutin dan konsisten akan membuat anak merasa lebih aman. Anak Anda akan memahami apa yang Anda inginkan sebagai orang tua sehingga ia akan lebih tenang saat menerima perintah.
Misalnya, jika Anda terus-menerus melarang anak Anda menghabiskan makanannya beberapa kali dalam sehari, maka anak Anda akan lebih pengertian dan tenang dalam menghabiskan makanannya.
Berikan Anak Hukuman yang Tepat
Orangtua banyak yang tidak tega dan merasa kasian hukum anaknya. Perlu dipahami, jangan takut jika anak Anda menganggap hukuman itu berarti Anda tidak menyayangi anak Anda, padahal itu sebenarnya untuk menunjukkan sikap tegas dalam mendidiknya.
Berikan Apresiasi dan Pujian
Anda bisa memberikan sebuah apresiasi dan pujian apabila anak anda berhasil melakukan sesuatu yang Anda minta dengan baik. Oleh karena itu, anak Anda akan merasa lebih semangat dan termotivasi dalam melakukan apa pun.
Bersikaplah Baik dan Tunjukkan Kasih Sayang Tulus
Anda harus bersikap baik dan lembut kepada anak, karena sebagai orang tua harus paham bahwa dengan kata-kata yang lembut anak bisa mendengarkan apa yang diucapkan orang tuanya. Contohnya adalah memberi tahu anak Anda bahwa Anda sangat mencintainya.
Jadilah Pendengar yang Baik
Anak Anda mungkin merasa dilecehkan oleh teman-temannya. Sebagai orang tua yang baik, usahakan untuk dekat dengan anak agar ia bisa bercerita. Di saat-saat seperti itu, Anda dituntut untuk menjadi pendengar yang baik dan mampu mendengarkan segala keluh kesah dan kesedihan si kecil. Inilah kunci sukses dalam membangun rasa percaya diri anak Anda.
Memberikan Dukungan dan Keterampilan Positif
Agar teman-temannya tidak mengganggunya dan ia mempunyai kemampuan bersosialisasi yang baik. Anda dapat ajari anak supaya tidak menganggu teman-temannya. Misalnya, jika ada teman yang berkata kepadamu, “Kamu jelek”, maka jawaban yang paling tepat adalah, “Biarkan saja, yang penting aku pintar.”
Anak yang sudah terbiasa diejek pasti akan bosan dengan jawaban seperti itu karena ejekannya tidak dianggap serius dan mereka tidak mendapatkan tanggapan yang diinginkan, seperti menangis, mengeluh, atau marah-marah.
Demikian penjelasan tentang Inilah Tips Cara Mendidik Anak dengan Tepat Yang Wajib Dicoba seperti yang dikutip laman alexabet88 semoga bermanfaat, terimakasih.