Cara Mengatasi Anak Sulit Menulis dan Kesalahan Orangtua Mendidik

Cara Mengatasi Anak Sulit Menulis dan Kesalahan Orangtua Mendidik
Anak Sedang Menulis | Foto : Berbagai Sumber 

Media Belajar - Menulis merupakan salah satu keterampilan literasi yang harus dikuasai anak. Jadi anda harus mencari cara yang efektif dalam mengajarkan anak menulis perlu diperhatikan, karena kecerdasan kognitif anak itu akan tumbuh secara bertahap.

Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas tentang Cara Mengatasi Anak Sulit Menulis, cara mengajarkan anak menulis, cara melatih anak menulis dan kesalahan orang tua yang membuat anak tidak termotivasi belajar.

Cara Mengatasi Anak Sulit Menulis


Mengajari anak menulis memang tidak mudah. Apalagi jika anak tersebut mengalami kesulitan menulis. Nah, orang tua dapat mencoba cara-cara ampuh ini untuk mengatasinya.

Melatih Kemampuan Cara Berbicara Anak


Jika mengajarkan anak cukup sulit, orang tua dapat memulainya dengan mengajak anak mengobrol. Cara ini bermanfaat untuk melatih kemampuan berbicara anak. Kemudian, kenalkan anak dengan benda-benda di sekitarnya lengkap dengan namanya. 

Melatih Motorik Halus


Motorik halus anak perlu dilatih, jadi Orang tua dapat mengajak anak bermain slime, menempel gambar dengan lem, atau menggunting kertas. Jika anak anda sudah bisa mengendalikan motoriknya coba gunakan alat tulis pensil, krayon, ataupun spidol.

Jauhkan Dulu Alat Tulis


Pembelajaran bagi anak memerlukan pendekatan yang berbeda. Usahakan untuk menjauhkan alat tulis dari kegiatan belajar anak. Ajak anak berlatih menulis dalam bentuk permainan. Misalnya dengan melibatkan media pasir. Orang tua dapat meminta anak untuk menulis huruf dengan jari-jarinya.

Cara Mengajarkan Anak Menulis


Jadi kapan anak bisa mulai belajar menulis? Mungkin pertanyaan ini sering ditanyakan oleh para orang tua, sebenarnya diusia 15bulan anak sudah bisa coret- coret halaman secara acak. Dan pada saat anak sudah berusia 2,5- 3 tahun, anak akan dibekali kemampuan dalam kontrol coretan yang dibuat. 

Pada usia 3,5 tahun, anak mulai menggambar garis, lengkung, dan titik sebagai langkah menyatukan pola. Pada usia ini, anak memiliki kemampuan menulis dengan kata-kata yang akurat.

Kesulitan Anak Belajar Menulis


Bila anak Anda terlihat kesulitan menulis, bisa jadi ia mengalami disgrafia. Disgrafia adalah gangguan dalam belajar yang bisa buat anak kesulitan untuk mengetik, mengeja dan menulis tangan, seperti dibawah ini penjelasannya: 

  • Membuat huruf

  • Menempatkan huruf dengan benar di halaman

  • Menulis dengan garis lurus

  • Menulis huruf sesuai ukuran yang benar

  • Memegang dan mengendalikan alat tulis

Anak dengan disgrafia tetap dapat meningkatkan kemampuan menulisnya. Selain penanganan yang tepat dari dokter, orang tua dapat memberikan bantuan dan dukungan ekstra untuk mengembangkan kemampuan menulisnya.

Cara Melatih Anak Menulis


Ada banyak cara untuk mengajarkan anak menulis. Orang tua dapat menerapkannya saat belajar menulis.

Gunakan media tambahan


Saat mengajarkan menulis, anak bisa jadi kurang fokus. Selain alat tulis, orang tua bisa menambahkan media tambahan berupa alat peraga yang menarik dan berwarna cerah karena hal itu bisa menarik perhatian anak untuk kembali fokus menulis.

Biarkan anak menulis dengan bebas


Pertama yang perlu dilakukan yaitu biarkan anak anda menulis dengan bebas tanpa tekanan. Kegiatan ini dapat membuat anak senang dan Anak merasa betah saat belajar karena mereka bisa bebas menulis apa saja.

Kenalkan huruf tunggal


Cara melatih anak menulis dengan meminta anak agar menulis huruf tunggal. Mulailah dengan menulis huruf vokal terlebih dahulu, baru kemudian latih anak untuk menulis huruf konsonan.

Menulis dengan suku kata


Selanjutnya, orang tua bisa mengajarkan anak untuk menulis dengan suku kata. Menulis berbagai suku kata, seperti ma, ta, ra, sa, bisa membantu anak belajar menulis dan membaca.

Terapkan metode trace the dot


Metode trace the dot sering digunakan untuk mengenalkan huruf kepada anak. Metode ini mengajak anak untuk menghubungkan pola titik-titik hingga membentuk huruf. Metode ini cukup efektif untuk mengenalkan huruf kapital maupun kecil.

Kesalahan Orang Tua Anak tidak Termotivasi Belajar


Seperti yang sudah dijelaskan di atas, orang tua juga berperan dalam membuat anak tidak bersemangat dalam belajar. Berikut ini beberapa faktor dari sisi orang tua yang mungkin perlu diperhatikan oleh para orangtua.

  • Mengabaikan perkembangan anak dan menyerahkan semua 'urusan' akademis kepada pihak sekolah dan pengasuh. Ketika anak melihat minimnya minat dan kehadiran orang tuanya, hal tersebut dapat membentuk persepsi anak bahwa apa yang mereka lakukan di sekolah tidaklah penting sehingga usaha mereka untuk terlibat dalam pembelajaran pun berkurang.

  • Menganggap anak sebagai prestasi, investasi, atau citra diri orang tua, sehingga orang tua menilai anak hanya berdasarkan harapan dan standarnya saja.

  • Berfokus pada hasil yang diperoleh anak tanpa memperhatikan usaha anak.

  • Berfokus pada komentar atau penilaian yang 'kurang' terhadap anak.

Membandingkan anak dengan orang lain. Ketika orang tua melakukan hal ini, anak dapat merasa kurang dihargai sebagai individu, sehingga mereka sebenarnya menunjukkan perilaku memberontak dengan mengurangi upaya mereka dalam belajar.

Demikian penjelasan tentang Cara Mengatasi Anak Sulit Menulis dan Kesalahan Orangtua Mendidik seperti yang dilansir java303 semoga bermanfaat, terimakasih.